Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Abu Wa'il dari Ibnu Mas'ud berkata; bahwa Nabi SAW memperingatkan kami dengan suatu pelajaran tentang hari-hari yang sulit yang akan kami hadapi.
Senin, 13 Mei 2024
Yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Bisyir berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Aun dari Ibnu Sirin dari Abdurrahman bin Abu Bakrah dari bapaknya, dia menuturkan, bahwa Nabi SAW duduk diatas untanya sementara orang-orang memegangi tali kekang unta tersebut. Beliau SAW berkata: Hari apakah ini?. Kami semua terdiam dan menyangka bahwa Beliau akan menamakan nama lain selain nama hari yang sudah dikenal. Beliau SAW berkata: Bukankah hari ini hari Nahar? Kami menjawab: Benar. Nabi SAW kembali bertanya: Bulan apakah ini?. Kami semua terdiam dan menyangka bahwa Beliau akan menamakan nama lain selain nama bulan yang sudah dikenal. Beliau SAW berkata: Bukankah ini bulan Dzul Hijjah? Kami menjawab: Benar. Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya darah kalian, harta kalian dan kehormatan kalian sesama kalian haram (suci) sebagaimana sucinya hari kalian ini, bulan kalian ini dan tanah kalian ini. (Maka) hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir, karena orang yang hadir semoga dapat menyampaikan kepada orang yang lebih paham darinya.
Keutamaan duduk di depan dalam majelis
Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan kepadaku Malik dari Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah bahwa Abu Murrah -mantan budak Uqail bin Abu Thalib-, mengabarkan kepadanya dari Abu Waqid Al Laitsi, bahwa Rasulullah SAW ketika sedang duduk bermajelis di Masjid bersama para sahabat datanglah tiga orang. Yang dua orang menghadap Nabi SAW dan yang seorang lagi pergi, yang dua orang terus duduk bersama Nabi SAW dimana satu diantaranya nampak berbahagia bermajelis bersama Nabi SAW sedang yang kedua duduk di belakang mereka, sedang yang ketiga berbalik pergi, Setelah Rasulullah SAW selesai bermajelis, Beliau bersabda: Maukah kalian Aku beritahu tentang ketiga orang tadi? Adapun seorang diantara mereka, dia meminta perlindungan kepada Allah, maka Allah lindungi dia. Yang kedua, dia malu kepada Allah, maka Allah pun malu kepadanya. Sedangkan yang ketiga berpaling dari Allah maka Allah pun berpaling darinya.
Metodi munawalah dan surat surat para ahli ilmu ke berbagai negeri
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqotil Abu Al Hasan Al Marwazi telah mengabarkan kepada kami Abdullah berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Qotadah dari Anas bin Malik berkata: Nabi SAW menulis surat atau bermaksud menulis surat, lalu dikatakan kepada Beliau, bahwa mereka tidak akan membaca tulisan kecuali tertera stempel. Maka Nabi SAW membuat stempel yang terbuat dari perak yang bertanda; Muhammad Rasulullah. Seakan-akan Aku melihat warna putih pada tangan Beliau SAW. Lalu Aku bertanya kepada Qotadah: Siapa yang membuat tanda Muhammad Rasulullah? Jawabnya: Anas.
Metodi munawalah dan surat surat para ahli ilmu ke berbagai negeri
Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Abdullah berkata, telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Sa'd dari Shalih dari Ibnu Syihab dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bin Mas'ud bahwa Abdullah bin 'Abbas telah mengabarkannya, bahwa Nabi SAW telah mengutus seseorang dengan membawa surat dan memerintahkan kepadanya untuk memberikan surat tersebut kepada Pemimpin Bahrain. Lalu Pemimpin Bahrain itu memberikannya kepada Kisra. Tatkala dibaca, surat itu dirobeknya. Aku mengira kemudian Ibnu Musayyab berkata; lalu Rasulullah SAW berdoa agar mereka (kekuasaannya) dirobek-robek sehancur-hancurnya.
Keterangan tentang ilmu rukun islam
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Sa'id Al Maqburi dari Syarik bin Abdullah bin Abu Namir bahwa dia mendengar Anas bin Malik berkata: Ketika kami sedang duduk-duduk bersama Nabi SAW didalam Masjid, ada seorang yang menunggang unta datang lalu menambatkannya di dekat Masjid lalu berkata kepada mereka (para sahabat): Siapa diantara kalian yang bernama Muhammad? Pada saat itu Nabi SAW bersandaran di tengah para sahabat, lalu kami menjawab: orang Ini, yang berkulit putih yang sedang bersandar. Orang itu berkata kepada Beliau; Wahai putra Abdul Muththalib Nabi SAW menjawab: Ya, Aku sudah menjawabmu. Maka orang itu berkata kepada Nabi SAW: Aku bertanya kepadamu persoalan yang mungkin berat buatmu namun janganlah kamu merasakan sesuatu terhadapku. Maka Nabi SAW menjawab: Tanyalah apa yang menjadi persoalanmu. Orang itu berkata: Aku bertanya kepadamu demi Rabbmu dan Rabb orang-orang sebelummu. Apakah Allah yang mengutusmu kepada manusia seluruhnya? Nabi SAW menjawab: Demi Allah, ya benar! Kata orang itu: Aku bersumpah kepadamu atas nama Allah, apakah Allah yang memerintahkanmu supaya kami sholat lima (waktu) dalam sehari semalam? Nabi SAW menjawab: Demi Allah, ya benar! Kata orang itu: Aku bersumpah kepadamu atas nama Allah, apakah Allah yang memerintahkanmu supaya kami puasa di bulan ini dalam satu tahun? Nabi SAW menjawab: Demi Allah, ya benar! Kata orang itu: Aku bersumpah kepadamu atas nama Allah, apakah Allah yang memerintahkanmu supaya mengambil sedekah dari orang-orang kaya di antara kami lalu membagikannya kepada orang-orang fakir diantara kami? Nabi SAW menjawab: Demi Allah, ya benar! Kata orang itu: Aku beriman dengan apa yang engkau bawa dan Aku adalah utusan kaumku, Aku Dlamam bin Tsa'labah saudara dari Bani Sa'd bin Bakr. Begitulah (kisah tadi) sebagaimana yang diriwayatkan oleh Musa bin Isma'il dan Ali bin Abdul Hamid dari Sulaiman bin Al Mughirah dari Tsabit dari Anas dari Nabi SAW
Perumpamaan seorang muslim seperti pohon kurma
Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Makhlad Telah menceritakan kepada kami Sulaiman Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar dari Nabi SAW, beliau bersabda: Sesungguhnya diantara pohon ada satu pohon yang tidak jatuh daunnya. Dan itu adalah perumpamaan bagi seorang muslim. Nabi SAW bertanya: Katakanlah padaku, pohon apakah itu? Maka para sahabat beranggapan bahwa yang dimaksud adalah pohon yang berada di lembah. Abdullah berkata: Aku berpikir dalam hati pohon itu adalah pohon kurma, tapi Aku malu mengungkapkannya. Kemudian orang-orang berkata: Wahai Rasulullah, pohon apakah itu? Beliau SAW menjawab: Pohon kurma.
Berilah nasehat yang tepat di waktu yang tepat
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Abu Wa'il dari ...
-
Nino Nurmadi , S.Kom Keajaiban Sedekah By. ninonurmadi .com Nino Nurmadi, S.Kom Nino Nurmadi, S.Kom Nino Nurmadi, S.Kom Nino Nurmadi...
-
Ali bin Abi Thalib, sepupu sekaligus menantu Nabi SAW, merupakan salah seorang sahabat yang diutamakan karena ilmunya. Pengakuan itu muncul...
-
Pada saat kiamat nanti, empat golongan yang dipastikan masuk surga tanpa hisab, dihadirkan di pintu surga. Mereka itu adalah orang alim (ul...
-
Fudhail bin Iyadh, nama kunyahnya Abu Ali, adalah seorang ulama sufi yang menghabiskan sisa hidupnya di Makkah dan meninggal di Tanah Haram...
-
Nabi Isa AS terkenal sebagai seorang nabi yang sangat zuhud. Suatu ketika ada seorang lelaki Bani Israil mendatangi beliau yang sedang send...
-
Suatu ketika Nabi SAW mendatangi rumah istri kesayangan beliau, al Khumaira, Aisyah RA. Melihat kedatangan beliau, Aisyah yang sedang duduk...
-
Seorang pemuda menghabiskan banyak waktunya untuk ibadah, dan sedikit waktu untuk bekerja mencari penghasilan, sekedar memenuhi kebutuhanny...
-
Seorang yang sangat ahli tanding gulat, ia mempunyai tigaratus enampuluh lebih cara ‘kuncian’ untuk mengalahkan lawan-lawan tandingnya. Ia ...
-
Anjing Anjing Neraka Sabda Rasulullah S.A.W kepada Mu'adz, "Wahai Mu'adz, apabila di dalam amal perbuatanmu itu ada kekurangan...
-
Wasiat Muslimah Menghindari Tabarruj TABARRUJ, DANDANAN ALA JAHILIYAH WANITA MODERN Oleh : Ustadz Abdullah bin Taslim Al-Buthoni, MA...